Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan
ISO/FDIS 9001:2015 (Indonesia)
Pengantar
ISO (Organisasi
Internasional untuk Standardisasi) adalah
federasi dunia badan-badan standar nasional (badan anggota ISO).
Pekerjaan penyiapan Standar Internasional
biasanya dilakukan melalui komite teknis
ISO. Setiap anggota badan tertarik pada subjek yang telah ditetapkan komite teknis berhak untuk diwakili pada
komite itu. Organisasi-organisasi internasional,
pemerintah dan non-pemerintah, bersama
ISO, juga mengambil bagian dalam pekerjaan. ISO bekerja sama erat dengan
Komisi Elektroteknik Internasional (IEC)
dalam semua masalah standardisasi
elektroteknik.
Prosedur
yang digunakan untuk mengembangkan dokumen ini dan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan lebih jauh
dijelaskan dalam Direktif ISO/IEC, Bagian 1.
Secara khusus kriteria persetujuan
yang berbeda diperlukan untuk berbagai jenis
dokumen ISO harus dicatat. Dokumen ini disusun sesuai dengan aturan
editorial dari Direktif ISO/IEC, Bagian 2
(lihat www.iso.org/directives).
Harap diingat kemungkinan
bahwa beberapa unsur dari dokumen ini dapat
menjadi subyek hak paten. ISO tidak bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi salah satu atau semua hak
paten tersebut. Rincian hak paten
diidentifikasi selama pengembangan dokumen
akan di Pendahuluan dan/atau pada daftar ISO deklarasi paten yang diterima (lihat www, i so. o rg/patents).
Setiap
nama dagang yang digunakan dalam dokumen ini adalah
informasi yang diberikan untuk kenyamanan pengguna dan bukan merupakan
suatu dukungan.
Untuk
penjelasan tentang makna istilah tertentu ISO dan ekspresi yang berkaitan
dengan kesesuaian penilaian, serta informasi
tentang kepatuhan ISO untuk
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) prinsip dalam Technical Barriers to Trade
(TBT) melihat URL berikut: www,
iso.org/iso/foreword. html
Komite
yang bertanggung jawab untuk dokumen ini adalah Komite
Teknis ISO/TC 176, Manajemen mutu dan jaminan kualitas, Subkomite SC 2, Sistem
mutu. Edisi kelima ini membatalkan dan menggantikan edisi keempat (ISO 9001:
2008), yang telah direvisi secara teknis, melalui penerapan urutan klausa dan
adaptasi prinsip-prinsip manajemen mutu yang telah direvisi dan
konsep-konsep baru.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Pendahuluan
1.
Ruang Lingkup
2.
Acuan Normatif
3.
Istilah Dan Definisi
4.
Konteks Organisasi
4.1.
Memahami Organisasi Dan Konteksnya
4.2.
Memahami Kebutuhan Dan Harapan Pihak Yang Berkepentingan
4.3.
Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Mutu
4.4.
Sistem Manajemen Mutu Dan Proses-Prosesnya
5.
Kepemimpinan
5.1.
Kepemimpinan Dan Komitmen
5.1.1. Umum
5.1.2. Fokus Apda Pelanggan
5.2.
Kebijakan
5.2.1. Mengembangkan Kebijakan Mutu
5.2.2. Komunikasi Kebijakan Mutu
5.3.
Peranan, Tanggung Jawab Dan Kewenangan Organisasi
6.
Perencanaan
6.1.
Tindakan Untuk Mengatasi Risiko Dan Peluang
6.2.
Sasaran Mutu Dan Perencanaan Untuk Mencapainya
6.3.
Perencanaan Perubahan
7.
Sarana Pendukung
7.1.
Sumber Daya
7.1.1.
Umum
7.1.2.
Personil
7.1.3.
Infrastruktur
7.1.4.
Lingkungan Untuk Pengoperasian Proses
7.1.5.
Pemantauan Dan Pengukuran Sumber
7.1.6.
Organisasi Pembelajaran
7.2.
Kompetensi
7.3.
Kesadaran
7.4.
Komunikasi
7.5.
Informasi Dokumentasi
7.5.1. Umum
7.5.2. Membuat Dan Memperbarui
7.5.3. Pengendalian Informasi Didokumentasikan
8.
Operasi
8.1.
Perencanaan Dan Pengendalian Operasional
8.2.
Persyaratan Untuk Produk dan jasa
8.2.1. Komunikasi Pelanggan
8.2.2. Menentukan Persyaratan Berkaitan Dengan
Produk Dan Jasa
8.2.3. Tinjauan Persyaratan Yang Berkaitan
Dengan Produk Dan Jasa
8.2.4. Perubahan Persyaratan Untuk Produk dan
jasa
8.3.
Desain Dan Pengembangan Produk Dan Jasa
8.3.1. Umum
8.3.2. Desain Dan Perencanaan Pembangunan
8.3.3. Desain Dan Pengembangan Input
8.3.4. Desain Dan Pengembangan Kontrol
8.3.5. Desain Dan Pengembangan Keluaran
8.3.6. Desain Dan Pengembangan Perubahan
8.4.
Pengendalian Proses Eksternal Yang Disediakan, Produk dan jasa
8.4.1. Umum
8.4.2. Jenis Dan Jangkauan Pengendalian
8.4.3. Informasi Untuk Provider eksternal
8.5.
Produksi Dan Penyediaan Jasa ..
8.5.1. Pengendalian Produksi Dan Penyediaan
Jasa
8.5.2. Identifikasi Dan Mampu Telusur
8.5.3. Properti Milik Pelanggan Atau Provider
eksternal
8.5.4. Preservation
8.5.5. Kegiatan Post-Delivery
8.5.6. Pengendalian Perubahan
8.6.
Rilis Produk dan jasa
8.7.
Pengendalian Keluaran Tidak Sesuai
9.
Evaluasi Kinerja
9.1.
Pemantauan, Pengukuran, Analisis Dan Evaluasi
9.1.1. Umum
9.1.2. Kepuasan Pelanggan
9.1.3. Analisis Dan Evaluasi
9.2.
Audit Internal
9.3.
Tinjauan Manajemen
9.3.1. Umum
9.3.2. Masukan Tinjauan Manajemen
9.3.3. Keluaran Tinjauan Manajemen
10.
Pengembangan
10.1.
Umum
10.2.
Ketidaksesuaian Dan Tindakan Korektif
10.3.
Perbaikan Berkelanjutan
Lampiran A (Informatif) Klarifikasi Struktur Baru,
Terminologi Dan Konsep
Lampiran B (Informatif) Standar Internasional Lainnya Pada
Manajemen Mutu Dan Manajemen Mutu Sistem Yang Dikembangkan Oleh ISO/TC 176
Bibliografi
No comments:
Post a Comment